Apa Maksud Dark Spot Pada Wajah

Apa Maksud Dark Spot Pada Wajah

Pengaruh asupan makanan

Selain faktor-faktor yang telah disebutkan, menurut Imelda, faktor makanan juga berpengaruh terhadap timbulnya dark spot.

Oleh sebab itu, sangat penting mencukupi kebutuhan vitamin dan antioksidan pada tubuh agar kulit tidak mudah timbul dark spot.

“Tentu ya. Semua yang terjadi di tubuh kita itu ada faktor utama dan faktor pendukungnya. Misal kalian punya jerawat, sembuh, nah proses penyembuhan ini kan akan jadi bercak kehitaman, bercak kehitamannya sebenarnya akan pulih,” papar Imelda.

“Nah pemulihannya itu yang akan dipengaruhi oleh kadar vitamin dan antioksidan dalam tubuh kamu cukup nggak? Gitu. Jadi kembali lagi, apa yang kita konsumsi dalam hidup kita juga bisa mempengaruhi ya,” pungkasnya.

Apa Itu Dark Spot pada Wajah, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Pernahkah kamu memperhatikan munculnya bintik-bintik gelap di wajah yang tampaknya semakin jelas dari waktu ke waktu? Bintik-bintik hitam atau darkspot ini seringkali membuat penampilan wajah terlihat kusam dan tak merata, bahkan bisa mengganggu rasa percaya diri.

Mari kita bahas lebih lanjut mengenai dark spot, mulai dari ciri-ciri, penyebab, hingga cara mencegahnya.

Gunakan skincare yang mengandung antioksidan

Produk skincare yang mengandung antioksidan seperti vitamin C dan E dapat membantu mencegah kerusakan kulit akibat radikal bebas yang dihasilkan dari paparan sinar UV.

Hindari paparan matahari langsung

Menghindari paparan sinar matahari langsung, terutama pada jam 10 pagi hingga 4 sore, adalah langkah bijak untuk mencegah dark spot. Gunakan topi, payung, atau pakaian pelindung saat berada di bawah terik matahari.

Gunakan sunscreen setiap hari

Buttonscarves Beauty Cotton Cloud Sunscreen

Menggunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 dapat melindungi kulit dari radiasi UV yang menyebabkan hiperpigmentasi. Aplikasikan sunscreen setiap 2-3 jam, terutama saat beraktivitas di luar ruangan.

Penyebab noda hitam atau dark spot

Penyebab noda hitam atau dark spot

Dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading dr. Imelda Pardede mengatakan bahwa noda hitam atau dark spot ini sebenarnya memiliki banyak jenis.

“Jadi dark spot di tubuh kita itu banyak banget macamnya. Jadi ada yang bawaan, ada juga post inflammatory hyperpigmintation itu adalah bercak dark spot yang terjadi akibat setelah proses radang seperti habis luka, digigit nyamuk, jerawat, dan lain-lain,” kata Imelda seperti dilansir dari Antara.

Tak hanya itu, Imelda juga menjelaskan bahwa dark spot juga bisa terjadi akibat penuaan, hormon, hingga karena paparan sinar matahari.

“Kemudian bisa juga terjadi dark spot karena penuaan. Makanya biasanya suka ada ibu atau tantenya yang timbul flek hitam, itu adalah faktor penuaan. Tapi bisa juga karena faktor hormonal, paparan sinar matahari dan banyak lagi,” jelasnya.

Menurut Imelda, daerah yang paling banyak dikeluhkan karena memiliki dark spot adalah wajah. Namun, dark spot juga bisa saja muncul pada area lain pada tubuh, misalnya lengan, punggung, dan lainnya.

“Memang paling banyak yang dikomplain oleh pasien itu di area wajah. Itu yang paling kelihatan. Tapi, dark spot juga bisa terjadi di bagian tubuh mana pun,” ungkap Imelda.

Cara Mencegah Dark Spot

Pencegahan adalah langkah kunci untuk menghindari dark spot. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan:

Krim dan serum hidrokuinon

Melansir dari Healthline, penelitian pada tahun 2013 menemukan bahwa hidrokuinon memiliki manfaat yang potensial untuk mengatasi flek hitam. Meskipun dianggap aman, pemakaian hidrokuinon tetap perlu dibatasi untuk mencegah masalah kesehatan.

Krim dan serum hidrokuinon disarankan untuk digunakan dalan jangka pendek saja. Hentikan pemakaian jika mengalami tanda-tanda iritasi, penggelapan kulit atau efek samping lainnya.

Retinoid juga kerap dijadikan solusi untuk menangani noda hitam dan tanda-tanda penuaan lainnya. Zat ini bekerja dengan cara meningkatkan pergantian sel, mempercepat pengelupasan kulit dan mendorong pertumbuhan kulit yang baru.

Namun, retinoid dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari dan kekeringan. Oleh sebab itu, jangan lupa gunakan pelembap dan tabir surya usai memakai produk yang berbahan retinoid. Zat ini juga tidak dianjurkan untuk digunakan dalam jangka panjang.

Jika ingin hasil yang lebih cepat, perawatan laser adalah solusinya. Perawatan ini  menggunakan energi cahaya untuk mencerahkan area-area yang menghitam di bagian wajah.

Laser akan menargetkan bagian kulit yang memproduksi pigmen berlebih lalu menghilangkannya selapis demi lapis. Lewat proses tersebut, lapisan kulit yang gelap akan terbakar. Kekurangannya, perawatan laser umumnya menimbulkan efek samping berupa kulit kemerahan, peradangan, terbentuknya jaringan parut, perubahan tekstur kulit hingga infeksi kulit.

Pengelupasan kulit atau biasa disebut dengan eksfoliasi umumnya menggunakan bahan kimia untuk memecah sel-sel kulit mati. Proses pengelupasan ini mampu mengangkat bagian atas kulit sehingga warna kulit bisa lebih merata. Bahan-bahan yang sering digunakan, meliputi asam alfa hidroksi (AHA), asam azelaic, asam beta hidroksi (BHA), asam glikolat, asam laktat, asam mandelat dan asam salisilat.

Metode eksfoliasi juga tidak dianjurkan untuk dilakukan terlalu sering. Pasalnya, kulit membutuhkan waktu untuk memperbaiki sel-sel yang rusak dan membangun sel yang baru. Terlalu sering melakukannya bisa memicu peradangan dan iritasi.

Bagi pemilik kulit sensitif, sebaiknya perlu berhati-hati saat melakukan perawatan ini. Sebab, kulit berpotensi menjadi lebih sensitif dan mengalami risiko efek samping. Jika ingin melakukannya, pastikan bahan kimia yang dipilih bersifat lembut. Hindari pula memilih bahan eksfoliasi yang kasar, seperti scrub.

Prosedur ini dilakukan dengan menyemprotkan kristal halus melalui alat khusus. Kemudian kulit akan digosok secara lembut untuk mengikis sel-sel mati yang menyebabkan noda hitam. Setelah perawatan, kulit biasanya menjadi kemerahan dalam waktu sementara.

Perawatan ini dilakukan dengan membekukan kulit dengan larutan nitrogen cair untuk menghilangkan bintik hitam.

Jika kamu punya pertanyaan lain seputar masalah kesehatan, hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc saja. Dokter yang ahli di bidangnya akan menjawab pertanyaan kamu sekaligus memberikan solusi terbaik. Jangan tunda sebelum kondisinya memburuk, download Halodoc sekarang juga!

Jakarta (ANTARA) - Noda hitam merupakan salah satu masalah kulit yang banyak dialami wanita dan dapat mengganggu penampilan serta menimbulkan rasa tidak percaya diri.Tak hanya yang berada di wajah, noda hitam atau dark spot sebenarnya memiliki banyak jenis, menurut Dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading dr. Imelda Pardede.“Jadi dark spot di tubuh kita itu banyak banget macamnya. Jadi ada yang bawaan, ada juga post inflammatory hyperpigmintation itu adalah bercak dark spot yang terjadi akibat setelah proses radang seperti habis luka, digigit nyamuk, jerawat, dan lain-lain,” kata Imelda saat dijumpai di kawasan Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu.Baca juga: Hati-hati, sering terpapar sinar matahari bikin kolagen rusakTak hanya itu, Imelda juga menjelaskan bahwa dark spot juga bisa terjadi akibat penuaan, hormon, hingga karena paparan sinar matahari.“Kemudian bisa juga terjadi dark spot karena penuaan. Makanya biasanya suka ada ibu atau tantenya yang timbul flek hitam, itu adalah faktor penuaan. Tapi bisa juga karena faktor hormonal, paparan sinar matahari dan banyak lagi,” jelasnya.Menurut Imelda, daerah yang paling banyak dikomplain memiliki dark spot adalah wajah. Namun, dark spot juga bisa saja muncul pada area lain pada tubuh, misalnya lengan, punggung, dan lainnya.“Memang paling banyak yang dikomplain oleh pasien itu di area wajah. Itu yang paling kelihatan. Tapi, dark spot juga bisa terjadi di bagian tubuh mana pun,” ungkap Imelda.Baca juga: Waspadai tanda penting penuaan kulit wajah

Pengaruh asupan makananSelain faktor-faktor yang telah disebutkan, menurut Imelda, faktor makanan juga berpengaruh terhadap timbulnya dark spot.Oleh sebab itu, sangat penting mencukupi kebutuhan vitamin dan antioksidan pada tubuh agar kulit tidak mudah timbul dark spot.“Tentu ya. Semua yang terjadi di tubuh kita itu ada faktor utama dan faktor pendukungnya. Misal kalian punya jerawat, sembuh, nah proses penyembuhan ini kan akan jadi bercak kehitaman, bercak kehitamannya sebenarnya akan pulih,” papar Imelda.“Nah pemulihannya itu yang akan dipengaruhi oleh kadar vitamin dan antioksidan dalam tubuh kamu cukup nggak? Gitu. Jadi kembali lagi, apa yang kita konsumsi dalam hidup kita juga bisa mempengaruhi ya,” pungkasnya.Baca juga: Enam makanan untuk menjaga kulit awet muda'Baca juga: Mengapa ada flek hitam di wajah?Baca juga: Tanda-tanda penuaan kulit wajah

Pewarta: Lifia Mawaddah PutriEditor: Suryanto Copyright © ANTARA 2022

Apa Itu Dark Spot pada Wajah?

Dark spot atau bintik hitam pada wajah merupakan salah satu masalah kulit yang sering muncul seiring bertambahnya usia atau akibat paparan sinar matahari berlebih. Dark spot biasanya muncul sebagai area kulit yang lebih gelap dibandingkan kulit di sekitarnya. Kondisi ini juga dikenal dengan nama lain seperti hiperpigmentasi, lentigen surya, atau bintik penuaan.

Walaupun dark spot umumnya tidak berbahaya, banyak orang merasa tidak nyaman dengan kehadirannya dan mencari cara untuk menyamarkannya. Namun, untuk mengatasi dark spot, penting untuk memahami apa penyebab dan ciri-cirinya terlebih dahulu.

Dark spot pada wajah memiliki beberapa ciri yang bisa dikenali:

Dark spot dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:

Paparan sinar matahari tanpa perlindungan yang memadai menjadi salah satu penyebab utama munculnya dark spot. Radiasi UV merangsang produksi melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit, dan jika produksi melanin berlebihan, maka terbentuklah bintik hitam.

Seiring bertambahnya usia, regenerasi kulit melambat, dan produksi melanin yang berlebihan akibat paparan sinar matahari di masa lalu bisa menumpuk, menyebabkan munculnya dark spot. Kondisi ini sering disebut sebagai bintik penuaan.

Bekas jerawat atau luka pada kulit bisa meninggalkan hiperpigmentasi pasca-inflamasi yang menyebabkan bintik hitam muncul. Ini biasanya terjadi setelah proses penyembuhan luka atau iritasi kulit.

Perubahan hormon, terutama pada wanita selama masa kehamilan, menopause, atau penggunaan kontrasepsi, dapat memicu munculnya kondisi seperti melasma, yang sering terlihat sebagai dark spot di wajah.

Krim dan serum hidrokuinon

Melansir dari Healthline, penelitian pada tahun 2013 menemukan bahwa hidrokuinon memiliki manfaat yang potensial untuk mengatasi flek hitam. Meskipun dianggap aman, pemakaian hidrokuinon tetap perlu dibatasi untuk mencegah masalah kesehatan.

Krim dan serum hidrokuinon disarankan untuk digunakan dalan jangka pendek saja. Hentikan pemakaian jika mengalami tanda-tanda iritasi, penggelapan kulit atau efek samping lainnya.

Retinoid juga kerap dijadikan solusi untuk menangani noda hitam dan tanda-tanda penuaan lainnya. Zat ini bekerja dengan cara meningkatkan pergantian sel, mempercepat pengelupasan kulit dan mendorong pertumbuhan kulit yang baru.

Namun, retinoid dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari dan kekeringan. Oleh sebab itu, jangan lupa gunakan pelembap dan tabir surya usai memakai produk yang berbahan retinoid. Zat ini juga tidak dianjurkan untuk digunakan dalam jangka panjang.

Jika ingin hasil yang lebih cepat, perawatan laser adalah solusinya. Perawatan ini  menggunakan energi cahaya untuk mencerahkan area-area yang menghitam di bagian wajah.

Laser akan menargetkan bagian kulit yang memproduksi pigmen berlebih lalu menghilangkannya selapis demi lapis. Lewat proses tersebut, lapisan kulit yang gelap akan terbakar. Kekurangannya, perawatan laser umumnya menimbulkan efek samping berupa kulit kemerahan, peradangan, terbentuknya jaringan parut, perubahan tekstur kulit hingga infeksi kulit.

Pengelupasan kulit atau biasa disebut dengan eksfoliasi umumnya menggunakan bahan kimia untuk memecah sel-sel kulit mati. Proses pengelupasan ini mampu mengangkat bagian atas kulit sehingga warna kulit bisa lebih merata. Bahan-bahan yang sering digunakan, meliputi asam alfa hidroksi (AHA), asam azelaic, asam beta hidroksi (BHA), asam glikolat, asam laktat, asam mandelat dan asam salisilat.

Metode eksfoliasi juga tidak dianjurkan untuk dilakukan terlalu sering. Pasalnya, kulit membutuhkan waktu untuk memperbaiki sel-sel yang rusak dan membangun sel yang baru. Terlalu sering melakukannya bisa memicu peradangan dan iritasi.

Bagi pemilik kulit sensitif, sebaiknya perlu berhati-hati saat melakukan perawatan ini. Sebab, kulit berpotensi menjadi lebih sensitif dan mengalami risiko efek samping. Jika ingin melakukannya, pastikan bahan kimia yang dipilih bersifat lembut. Hindari pula memilih bahan eksfoliasi yang kasar, seperti scrub.

Prosedur ini dilakukan dengan menyemprotkan kristal halus melalui alat khusus. Kemudian kulit akan digosok secara lembut untuk mengikis sel-sel mati yang menyebabkan noda hitam. Setelah perawatan, kulit biasanya menjadi kemerahan dalam waktu sementara.

Perawatan ini dilakukan dengan membekukan kulit dengan larutan nitrogen cair untuk menghilangkan bintik hitam.

Jika kamu punya pertanyaan lain seputar masalah kesehatan, hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc saja. Dokter yang ahli di bidangnya akan menjawab pertanyaan kamu sekaligus memberikan solusi terbaik. Jangan tunda sebelum kondisinya memburuk, download Halodoc sekarang juga!

“Dark spot pada wajah bisa dihilangkan melalui perawatan alami hingga perawatan medis. Contohnya dengan menggunakan air lemon atau perawatan laser.”

Halodoc, Jakarta – Dark spot atau noda hitam pada wajah terbentuk akibat melanin memproduksi pigmen kulit secara berlebihan. Masalah kulit ini umumnya disebabkan oleh paparan sinar matahari atau pemakaian obat-obatan.

Buah lemon sering dijadikan sarana mujarab untuk menangani masalah ini. Pasalnya, kandungan asam sitrat dan vitamin C di dalamnya mampu mencerahkan kulit secara alami.